Oleh: Drs.Suyanto |
Radar Cirebon, Rabu Kliwon, 27 Maret 2013.
Tahukah
Anda bahwa Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon menyimpan sejarah peristiwa
heroik? Di Alun-alun Kejaksan yang saat ini benasib merana, sesungguhnya
tercatat bahwa Rakyat Cirebon memproklamirkan kemerdekaan Republik
Indonesia, sebelum naskah proklamasi tersebut dibacakan Soekarno-Hatta.
Catat : Sebelum naskah proklamasi dibacakan Soekarno-Hatta.
Manakala
siaran Radio BBC London memberitakan tentara Jepang telah menyerah
kepada sekutu pada 14 Agustus 1945, seluruh masyarakat Cirebon
menyambutnya dengan euforia. Dr. Sudarsono, aktivis Partai Sosialis
Indonesia (PSI) di bawah Sutan Sjahrir, langsung membacakan teks
proklamasi pada 15 Agustus 1945 di Alun-alun Kejaksan Cirebon.
Tolak Taman Kota
Inti dari dari
konsep Garden City (Taman Kota) yang diusung pencetusnya, Ebenezer
Howard adalah keseimbangan antara pemukiman dan tempat kerja.
Howard menyatakan: It
is not good to waste two hours daily in trains and buses and trams to
and from the workshop, leaving no time nor energy for leisure or
recreation. At Welwyn Garden City a man’s house will be near his work in
a pure and healthy atmosphere. He will have time and energy after his
work is done for leisure and recreation.
Saya
mengerti tentang betapa pentingnya Taman Kota, tapi tempatnya harus
dicarikan yang lain, bukan Alun-alun Kejaksan. Kalau kita mau kreatif,
pasti bisa dapat tempat yang lebih pas.
Alun-alun
(konsep dulu) sebenarnya sama dengan ekspresi dengan Taman Kota (Urban
Park) dalam konsep barat. Alun-alun Kejaksan harus dipertahankan
strukturnya, cukup dengan hamparan rumput yang Multi-Propose berfungsi
dari sejak pagi-pagi hingga kembali ke dini hari bagi semua golongan
masyarakat.
Dari
filosofi tata ruangnya sudah sangat bagus, ada masjid di arah kiblat
(Barat), ada pusat pemerintahan di Selatan, seharusnya ada
penjara/permukiman di sebelah Utara, dan ada pusat perdagangan, bisa
Pecinan, bisa Blok Kauman di Timur. Struktur dengan filosofi yg dalam
ini perpaduan dari konsep Mataram Islam, lalu masuk para pendatang baik
dari China, Jazirah Arab maupun Eropah.
Alun-alun
sekarang yang cara pemeliharaannya sederhana saja terlantar, kok malah
ingin membuat Taman Kota yang lebih rumit dan lebih membutuhkan
perhatian.
Kalau Alun-alun yang sekarang terkesan jelek dan kumuh, itu bukan karena Alun-alunnya tapi lantaran terlantar pemeliharaannya.
Pemerintah sebaiknya lebih serius dalam membangun akhlak warga Kota Cirebon yang memiliki ruh sebagai Kota Wali.
Isu
Alun-alun di malam hari sebagai tempat transaksi narkoba, tempat
pacaran, esek-esek dan semacamnya jangan dianggap angin lalu. Pemerintah
seharusnya peka terhadap isu miring ini, meski selalu sulit dibuktikan.
Setidaknya pemkot bisa menempatkan aparat seperti Satpol PP di malam
hari hingga dini hari agar ketertiban lebih terjamin.
Kerugian yang pasti ditimbulkan jika Alun-alun berubah menjadi Taman Kota :
1. Kita tidak punya lagi lapangan yang lega untuk kegiatan Sholat Ied, Tabligh Akbar dsb.
2. Anak-anak SD Kebon Baru, Kartini, Silih Asuh, SMP 1, SMP 2 kehilangan arena olahraga yang leluasa.
3.Taman
Kota sangat berpotensi sebagai jembatan suburnya degradasi moral
seperti tempat pacaran, bahkan bisa menjelma menjadi Taman Lawang
(Jakarta) atau Taman Maluku (Bandung).
Kita
harus berani jujur, tinggalkan akal-akalan, jangan menyiasati rakyat
untuk kepentingan sesaat. Jangan sampai Alun-alun dipindah ke Kebon
Pelok.
Saya
berharap Pemkot jangan memaksakan diri dan sebaiknya DPRD meninjau
ulang serta jangan sungkan untuk membela kepentingan warga.
Semoga
Kota Cirebon tetap lebih mengedepankan menuju Kota Wali sebagaimana
“seharusnya” tanpa harus tergerus oleh alasan-alasan yang
mengatasnamakan modernisasi. Akhlak anak cucu kita harus dijaga,
dipersiapkan dan difasilitasi yang mengarah pada ketaqwaan.
Ingsun
Titip Alun-alun Kejaksan jangan sampai alih fungsi menjadi Taman Kota.
“Lenyapnya” Lapangan Gunungsari sudah semestinya harus menjadi pelajaran
berharga. Warga Kota Cirebon kini tak lagi memiliki sarana olahraga
yang strategis. Sungguh tragis… (*)
*) Penulis adalah
Pendiri FBBC (Forum
Labels:
alun alun kejaksan,
cirebon,
kota cirebon
Thanks for reading Ingsun Titip Alun-alun Kejaksan . Please share...!
0 Komentar untuk "Ingsun Titip Alun-alun Kejaksan "